Peran Penting Peraturan Perikanan dalam Meningkatkan Keberlanjutan Sumber Daya Perairan di Indonesia

Peran penting peraturan perikanan dalam meningkatkan keberlanjutan sumber daya perairan di Indonesia memang tidak bisa dipandang remeh. Sebagai negara kepulauan yang kaya akan potensi perikanan, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan merawat sumber daya perairan yang ada.

Menurut Dr. Rina Maryani, seorang pakar perikanan dari Universitas Gadjah Mada, “Peraturan perikanan yang baik sangat diperlukan untuk mengatur eksploitasi sumber daya perairan secara berkelanjutan. Tanpa regulasi yang jelas, risiko overfishing dan kerusakan lingkungan akan semakin besar.”

Saat ini, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan perikanan untuk melindungi sumber daya perairan, seperti Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sumber Daya Ikan. Namun, implementasi dan penegakan hukum terhadap peraturan tersebut masih menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 66% sumber daya ikan di perairan Indonesia sudah dalam kondisi overfishing. Hal ini menunjukkan pentingnya peran peraturan perikanan yang lebih ketat untuk mengendalikan eksploitasi yang berlebihan.

Prof. Dr. Siti Nurul Qomariyah, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam implementasi peraturan perikanan. “Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, pelaku usaha perikanan, dan lembaga penelitian harus turut serta dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perairan,” ujarnya.

Dengan adanya peraturan perikanan yang baik dan penegakan hukum yang kuat, diharapkan keberlanjutan sumber daya perairan di Indonesia dapat terjaga dengan baik. Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem perairan agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Semua pihak harus bekerja sama demi keberlangsungan sumber daya perairan yang menjadi aset berharga bagi bangsa Indonesia.